Oke. Kali ini gue akan
belajar buat nulis untuk pertama kalinya secara baik meskipun tidak benar. Pada
kesempatan ini, gue mau berbagi cerita sekaligus mengutarakan pendapat gue
tentang pilihan judul gue buat tulisan perdana ini. “Best Friends, Friends, or
Enemies?” Mungkin kalian bingung ada tujuan apa gue pilih judul yang ga jelas
dan sebenernya ga penting, belom lagi judul yang cukup nyolotin karna dia malah
balik nanya sama lo.
Errr... Gue milih judul
ini bukan tanpa maksud apalagi tanpa makna, disini gue mau membagikan
pengalaman gue dalam kisah pertemanan yang gue jalani beberapa saat terakhir
ini. Eak. #okesip
Jadi begini
ceritanya....
Gue ini punya beberapa
orang temen, kita seangkatan, bahkan kita juga tergolong akur sejak kita masih
sama-sama duduk manis di bangku SD. Entah apa yang terjadi, beberapa dari kita
memisahkan diri dari gue tanpa pamit dan tanpa sebab yang gue tau secara pasti.
Usut punya usut sih katanya “mereka” mengalami kekecewaan tertentu atau mungkin
sejenis kekesalan tertentu yang sudah tidak terbendung lagi. Jadi akhirnya,
mereka hilang deh dari peredaran muka bumi. Lebay juga ya gue ternyata...
Ya meskipun awalnya gue
kecewa juga sama mereka karna menurut gue mereka kurang bijak dalam mengambil
keputusan, dimana mereka seharusnya negor gue secara langsung tapi malah ga
dilakuin, dan langsung mengambil tindakan seperti itu, yasudalah.
Nah, berdasarkan
pengalaman diatas, gue jadi ide deh buat jadiin itu sebagai topik pembahasan
gue disini meskipun, ini bisa dikategorikan sebagai isi curahan hati tapi
sudahlah...
Gue ga akan lama-lama
terpaku dengan kejadian yang sudah berlalu yang biasanya disebut “masa lalu”
jadi lebih baik sekarang kalo gue bahas apa yang seharusnya gue bahas
sedaritadi. Kenapa gue milih buat nulis judul yang se-ide itu? Lebih tepatnya
bukan karna gue mau bikin banyak orang penasaran dengan apa isinya, tetapi
lebih mengarah karna gue bingung alias ga tau lagi mau kasih judul apa. Ha!
Mari kita bahas... (kali kedua)
Jadi, menurut kalian
apa sih masing-masing pengertian dari “Best Friends”, “Friends”, dan “Enemies”?
kalo menurut gue sih simple aja. Btw, gue menemukan quote yang gue rasa cukup
pas untuk menjawab dari apa pengertian Best Friends.
“A friend is someone
who knows all about you and still loves you.” – Elbert Hubbard
Menurut gue, quotes ini
bener banget, tapi mungkin friend yang dimaksud sama doi adalah best friend
kalau menurut gue, kenapa begitu? Karna kalo menurut gue, hanya seorang sahabat
sajalah yang rela menerima apa adanya dan bersedia mengingatkan dikala
sahabatnya sudah berjalan tidak pada jalurnya. Ga banyak orang yang bener-bener
bisa kita sebut sebagai sahabat, karna ya gitu, seiring berjalannya waktu
semuanya akan dibuktikan.
“As we grow older, we
dont lose friends. We just learn who the real ones are.”
Kalo gitu ceritanya
berarti Teman itu semua palsu dong? Eitss.. Ga bisa dibilang gitu juga, karna
kalo menurut gue seorang sahabat itu kan bermula dari seorang teman dulu yang
lama-kelamaan akan jadi sahabat. Lalu, teman menurut lo itu apa sih?
Kalo menurut gue
pribadi, teman itu adalah mereka yang hanya berada didekatmu disaat mereka
menganggap bahwa kamu sempurna sampai akhirnya mereka sadar bahwa tidak ada
manusia yang sempurna dan yang masih bertahan meskipun udah tau kejelekan lo,
doi udah punya ciri-ciri sahabat berarti. Ga semua temen begitu sih, Cuma kita
harus hati-hati saja dalam memilih dan mencari teman. Karna bagaimanapun teman
juga berpengaruh loh dalam perkembangan kita.
Kayaknya kalo
Enemies/Musuh ga perlu gue bahas lah ya? Soalnya, kita semua udah pasti tau dan
udah punya definisi masing-masing.
At least, tujuan gue
buat nulis artikel ini sih bukan buat menyindir, menyinggung, apalagi sampai
menyakiti hati siapapun. Cuma untuk referensi buat kita semua aja biar kita
bisa lebih bijak lagi dalam bertindak, bukannya mau sok bijak/gimana aja sih,
tapi gue dengan ke-sotoy-an gue percaya bahwa pasti ada orang selain gue yang
mengalami hal seperti ini.
Jadi bagi kalian yang mungkin sedang kecewa, kesal,
atau apapun sama temen/sahabat lo, coba deh diutarakan, dicari jalan keluarnya
bareng-bareng biar bisa sama-sama introspeksi. Temen/Sahabat lo itu kan juga
manusia, ga luput dari salah dan masih perlu diingatkan, jadi coba jalani aja
hubungan pertemanan lo dengan didasarkan kasih.
Gue rasa dongeng gue
kali ini udah cukup, semoga memberkati ya! Hope u like this guys! (seakan-akan
banyak pembacanya)
Sampai ketemu di posting-an berikutnya, thankyou and
goodbye!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar